Minggu, 02 Juli 2017

Summer Holiday

Libur telah tiba...
Libur telah tiba...
Hatiku gembira....

Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 minggu seperti sekolahnya anak-anak.
Sekolah International di Riyadh punya waktu libur yang panjang dibandingkan sekolah di Indonesia. Dalam setahun anak-anak hanya bersekolah selama 174 hari. Artinya dalam satu tahun cuma sekitar 6 bulan mereka berada di sekolah. Ini juga salah satu alasan saya rela melepas anak kesekolah karena waktu diluar sekolah bersama saya masih cukup banyak.

Liburan musim panas adalah liburan yang paling lama. Biasanya kami menghabiskan waktu 6 minggu di Indonesia. Di Indonesia waktunya untuk menikmati cuaca yang lebih bersahabat dibandingkan musim panas di Riyadh yang benar-benar panas. Suhu di Riyadh bisa mencapai 50°C. Di Indonesia anak-anak juga bisa menikmati pantai, hutan, sawah dan gunung. Bersosialisasi dan berlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan keluarga besar.

Selain itu disela-sela waktu saya juga tetap membuat anak-anak belajar matematika dengan bantuan Khan Academy atau kursus online di Udemy. Saya juga masih tetap berusaha membacakan buku untuk mereka via Kindle. Saat ini kami berusaha menamatkan buku Stories of the Prophet oleh Ibn Katsir dan Productive Muslim oleh Muhammed Faris. Inshaa allah semua rencana bisa dilaksanakan dan tetap produktif walaupun liburan panjang.

Sabtu, 01 Juli 2017

A New Chapter

Welcome back Dara!
Where have you been?

Mungkin kata-kata ini yang akan disampaikan ke saya oleh  blogger setelah  saya mentelantarkannya selama  5 tahun :)

Blog ini juga saya  ganti judulnya dari "Sharing pengalaman homeschooling " menjadi "Indonesian mom in KSA". Terhitung sejak  bulan April lalu, saya berhenti menjadi ibu  yang menyekolahkan anak  dirumah. Setelah 8 tahun homeschooling, tahun ini ketiga anak saya resmi  bersekolah.

Alasan utamanya adalah anak-anak bisa diterima mask disekolah yang memberikan kesempatan anak untuk lebih berkembang jika  dibanding mereka belajar dirumah. Mungkin dipostingan berikutnya saya visa bercerita bagaimana sekolah bisa mengembangkan kemampuan anak.

Selain itu juga di Riyadh banyak keterbatasan untuk melakukan kegiatan  lain diluar belajar akademik ataupun sosialisasi  diluar rumah. Jauh berbeda dengan di Indonesia.

Jadi mulai sekarang saya akan berbagi pengalaman ketika mendampingi mereka dirumah, belajar Islam untuk anak dan seputar serba-serbi tinggal di Riyadh.


Kamis, 12 April 2012

Rafif dan Afkar Sunat.

Setelah mundur setahun dari rencana awal semula tahun lalu akhirnya Rafif (11 tahun) dan Afkar (5 tahun) disunat juga. Tahun lalu pas liburan ke Indonesia batal karena kita mikirnya kasian lagi liburan kok harus kesakitan, apalagi ada agenda ke Legoland, JB. Nanti aja deh di Riyadh sunatnya, eh tanya punya tanya sepertinya untuk anak seusia Rafif sudah terlambat buat sunat. Kalaupun disunat disana akan dilakukan operasi dengan bius total. Akhirnya mundur lagi dan diambil keputusan sunatnya di Aceh aja pas kita liburan musim panas tahun ini.
 
Jadilah tgl  23 Juli beberapa hari setelah lebaran, Rafif dan Afkar disunat. 
Prosesnya lumayan lancar Alhamdulillah, walau Rafif sempat takut dan berteriak diawal. Metode yg dipakai adalah metode laser di tempat praktek dokter langganan kakeknya anak-anak. Pulangnya sempat mampir ke Pizza hut, tapi  ga makan di tempat karena obat bius Afkar keburu habis dan dia mulai merasa kesakitan.

Hari ini hari ke 6 setelah sunat, Rafif dan Afkar mulai membaik lukanya. Masih sedikit sakit kalau buang air kecil. Tapi secara keseluruhan lukanya membaik dan mengering.

Untuk Afkar agak sedikit kesulitan waktu buka perban. Atas saran dokter kita aja dia berendam dan pelan-pelan kita buka sendiri perbannya. Rasanya ga tega waktu dengar Afkar menjerit kesakitan. Tapi apa boleh buat perbannya memang harus dibuka. Akhirnya kita janjiin buat beli mainan lego sebagai pelipur lara. Tahun 2015 ini tahun yang lumayan berat buat Afkar setelah bulan Mei kemarin juga dia harus dioperasi usus buntunya. Inshaa Allah Afkar sabar dan tabah 😊
 


Here We Are

Sudah 3 bulan kami berada di Riyadh, ibukota Kingdom Saudi Arabia. Setelah menunggu visa selama 2 tahun ( yap benar 2 tahun bukan 2 bulan ) akhirnya tanggal 3 Januari 2012 saya, Rafif, Aisyah dan Afkar berangkat ke Riyadh menyusul Abi ke Riyadh dengan pesawat Qatar Airways. Pada awalnya kami seharusnya akan tinggal di Al Khobar kota di bagian timur Arab Saudi, tetapi Abi mendapat tawaran kerja lain di Aramco perusahaan minyak Saudi  untuk di tempatkan di Riyadh. 


Sebelum berangkat kami stay di Jakarta selama 2 minggu untuk pengurusan visa. Selama 2 minggu di Jakarta tiap hari saya punya agenda keluar rumah dari mulai medical cek up,  urus visa, ajak anak-anak ke tempat rekreasi, bertemu beberepa teman termasuk Bu Yayah sampai belanja perlengkapan untuk berangkat. Yang lumyan susah nyari jaket musim dingin untuk anak-anak. Saya mencari di beberapa mal dan factory outlet tapi ternyata ketemunya malah di factory outlet di Pejaten Village mal di dekat rumah kakak saya tempat kami menginap yang sudah beberapa kali kami datangi.


Tanggal 28 Desember saya ambil paspor di agen, siangnya langsung minta dipesanin tiket sama kantornya Abi. Besoknya Alhamdulillah tiket sudah dikirimkan via email. Mulailah acara pamitan sama keluarga dan packing barang. Urusan packing barang malah masih lanjut sampai hari H. Barang yang dibawa lumayan banyak sampai siang sebelum berangkat saya harus minta  tolong adek untuk beli satu koper baru. Yang paling banyak adalah buku dan mainan anak-anak. 


Barang yang saya bawa dari Aceh, di Jakarta nambah 1 koper lagi.
Malam abis Shalat Isya saya diantar sama Ibu, Kakak, Adik dan keluarga mereka. Proses check in lumayan heboh karena harus ada barang yang di keluarkan dan dipindahkan ke koper lain. syukur ada ibu yang bantu karena saya harus gendong Afkar yang tidur. Untuk perjalanan ini saya minta bantuan dari petugas bandara untuk mengantarkan saya masuk pesawat. Setelah pamit sama keluarga yang mengantar saya masuk keruang tunggu sambil menggendong Afkar sementara Aisyah tidur didalam stroller yang didorong petugas bandara. Petugas mengantarkan kami sampai diatas pesawat. Hanya saja stroller tidak boleh ikut naik bersama kami melainkan harus masuk dalam bagasi pesawat. Syukurnya Aisyah sudah bangun dan jalan sendiri masuk ke pesawat.


Didalam pesawat anak-anak termasuk Afkar tidak ada yang langsung tidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam. Mereka sibuk mencoba kursi pesawat yang bisa diubah menjadi flat bed dan menonton TV. Pukul 2 malam mereka masih makan dan minum jus sambil nonton. Akhirnnya selesai makan saya paksa mereka tidur karena apa jadinya nanti kalau kami harus turun pesawat dan mereka masih tidur. Setelah mereka tidur saya malah jadi ga bisa tidur. Saya agak gelisah dan gugup. Ini perjalanan yang sudah kami tunggu selama 2 tahun. Perjalanan ini juga perjalanan jarak jauh saya yang pertama dengan 3 anak. Tidak lama setelah saya akhirnya bisa tertidur Aisyah menangis. Jadilah saya sibuk menenangkan Aisyah dan akhirnya tidak bisa tidur lagi. 


2 jam sebelum mendarat anak-anak bangun dan mereka lanjut lagi nonton tv dan makan. TV di pesawat benar-benar membantu saya membuat anak-anak betah dan tidak rewel. Sepanjang perjalanan Jakarta - Qatar semua lancar kecuali 5 menit sebelum landing Rafif muntah. Mengotori bangku dan semua bajunya. Syukur kami bisa pindah tempat duduk lain. Awak kabin sangat membantu saya mengatasi masalah muntah Rafif tapi tetap saya panik dan takut karena peswat sudah bersiap landing sementara saya masih di kamar mandi membersihkan Rafif muntah ditambah Afkar yang menangis di luar pintu toilet.


Alhamdulillah kami bisa duduk di kursi tepat pada waktunya. Landing sambil diiringi tangisan Afkar dan Rafif serta Aisyah yang merengek tidak mau pakai sepatu :(. Sewaktu turun pesawat saya dibantu oleh awak kabin. Ketika kami turun juga sudah ada petugas Qatar yang khusus menjemput saya untuk diantar ke terminal. Petugas yang menjemputnya saya perempuan dari Korea. Jadilah sepanjang jalan kami membahas film-film korea seperti Winter Sonata dan Full House :).


Transit di Qatar cuma satu 1,5 jam daripukul 5 pagi sampai 6.30. Begitu sampai saya langsung Sholat Shubuh, ganti pampers Afkar dan makan pagi. Selesai makan Afkar malah BAB terpaksa ganti lagi pampersnya. Tidak lama kemudian kami dijemput untuk kembali naik pesawat. Kali ini pesawatnya lebih kecil karena hanya 1 jam perjalanan. Di pesawat menuju Riyadh Afkar mengamuk dan nangis menjerit-jerit. Sampai tawaran coklat dari awak kabinpun ditolak. Mungkin dia sudah terlalu lelah ditambah lagi kurang tidur malam sebelumnya. Setelah 30 menit menangis akhirnya dia tidur sampai kami tiba di Riyadh.


Puncak segala keruwetan dari perjalanan ini adalah ketika turun pesawat di Riyadh. Tidak ada satu awak kabinpun yang mau menolong saya dengan barang-barang. Jadilah saya turun sambil gendong Afkar bawa tas yang penuh dengan segala barang yang didapat dari pesawat, ditambah ransel, dan jaket Rafif dan Aisyah. Walhasil topi Aisyah dan kotak makanan sponge bob yang diberikan di pesawat ketinggalan. 


Bandara King Khaled riyadh tidak terlalu besar sehingga saya tidak perlu jalan jauh. Loket imigrasi juga kosong. Setelah cap paspor, ambil foto dan sidik cari saya ketempat pengambilan bagasi. Perlu 2 orang porter untuk mengangkut barang kami. dan satu insiden lagi. Stroller saya tidak ada. Kami sudah menunggu sampai semua  barang habis dan stroller tetap tidak ada. Atas saran si porter saya melaporkan di baggage claim walaupun ada rasa pesimis stroller itu bakal ketemu. Tapi ternyata strollernya masih ditakdirkan milik kami. Dua minggu kemudian stroller itu diantar kerumah kami di Riyadh.


Akhir perjalanan kami berakhir dengan bahagia ketika melihat Abi menunggu kami diluar Bandara. Setelah menunggu 2 tahun dan menempuh perjalanan panjang bersama anak-anak akhirnya kami bisa berkumpul kembali. Alhamdulillahirrabil'alamin.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Lapbook Luar Angkasa Rafif

Rafif sudah menyelesaikan Lapbook luar Angkasa. Artinya belajar sains dengan topik luar angkasa selesai dan kami siap pindah ke topik lain. Untuk halaman depan seperti Lapbook Aisyah saya juga meminta Rafif menggambar sesuatu yang berhubungan dengan laur angkasa. Dibawah ini hasil karyanya berupa gambar pesawat ulang alik yang bersiap mendarat di bulan.
Halaman Depan




Lapbook berguna untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan topik yang ingin kami pelajari sehingga mudah dibaca atau diambil ketika diperlukan. Satu lagi yang saya sukai dari lapbook adalah kita bisa menambah halaman dengan berbagai cara menarik. Seperti lapbook Rafif ini saya menambahkan karton berwarna kuning yang bisa dibuka keatas untuk melihat halaman dibelakangnya.

Bagian Dalam





Dibagian tengah halaman pertama terdapat lipatan kertas berisi ayat yang diambil dari Surat Yunus ayat 5 yang ditulis Rafif. Ayat ini berisi pernyataan bahwa Allah yang telah menggerakkan bumi, matahari dan bulan dengan tujuan sebagai penetepan waktu. Rafif sudah belajar bagaimana rumitnya pergerakan benda-benda di laur angkasa dan hebatnya tidak ada satupun yang melanggar jalur atau menabrak benda lain. Semua sudah diatur oleh Allah Subhanallah  Wa Ta'ala. Allahhu Akbar. Inilah salah satu cara saya agar kami dapat belajar kebesaran Allah agar kami benar-benar dapat mengerti makna Allah Maha Besar.

Lembar kertas lipat yg memuat QS 10:5

Tulisan tangan Rafif

Dibawahnya saya menempelkan cerita dari Buku 365 Hari Mencintai Rasulullah SAW yang saya scan dan kemudian di print. Selain itu dibelakangnya juga ada cerita tentang Mi'rajnya Rasulullah SAW. Rafif belajar bulan terbuat dari batu yang sangat keras sehingga secara logika akan sangat sulit membelahnya. Tapi Rusullullah dengan izin Allah SWT bisa melakukannya dengan sangat mudah. Sekalai lagi Maha Besar Allah. Peristiwa Mi'raj juga menggambarkan kebesaran ALLAh. Manusia perlu bertahun-tahun belajar untuk bisa sampai kebulan. Itupun dengan kendaraan yang luar biasa sulit untuk dikendarai karena untuk menjadi astronot butuh 3 tahun latihan. Tapi Rasulullah bahkan mencapai langit ke tujuh dengan hanya mengendarai Buraq, hewan seperti kuda tanpa perlu latihan terlebih dahulu.

Cerita mengenai Rasulullah SAW membelah bulan.
Dibagian samping kanan terdapat buku mengenai bulan, matahari dan bumi yang saya dapatkan dari Science A to Z. Jika ada teman-teman yang ingin buku ini silahkan tulis alamat email pada kolom komentar dibawah ini. Saya dapat memberikan kepada 30 orang pertama. Karena lisensi Sains A to Z yang saya beli  adalah untuk 1 kelas.
Buku dari Sains A to Z
Dibagian dalam lapbook dibelakang karton berwarna kuning. Saya menempelkan berbagai fakta menarik dari Science A to Z seperti jejak kaki para Astronot yang masih terdapat dibulan karena dibulan tidak ada angin yang bertiup. Dibelakang fakata-fakta itu juga sebenarnya ada gambar mengenai rotasi masing-masing planet yang terlewat untuk difoto.
Dibagian atas sebelah kiri Lapbook  ada kertas yang bertuliskan tulisan fiksi Rafif yang berkisah tentang Mr. Bun yang terbang ke Jupiter membawa 6 koper dan bertemu alien disana. Dibawahnya ada flip book planet dengan gambar planet yang diurut berdasarkan kedekatan dengan matahari.
Selain itu juga ada gambar  pesawat ulang alik lengkap dengan keterangan bagian-bagiannya. Dibawahnya ada Moon Phase Dial , lingkaran yang bisa diputar untuk menggambarkan 8 fase  perbedaan tampilan bulan jika dilihat dari bumi.

Bagian dalam Lapbook

8 Fase Bulan

Quick Read dari Science A to Z


Untuk bahan-bahan membuat Lapbook Luar Angkasa bisa dilihat dari link-link berikut dibawah ini :
- http://www.homeschoolshare.com/space_lapbook.php
- http://www.squidoo.com/spacelapbook
- http://www.lapbooklessons.com/SpaceShuttleLapbook.html
- http://amuslimchildisborn.blogspot.com/2011/06/outside-my-world-book-22.html



Selasa, 18 Oktober 2011

Lapbook Luar Angkasa Aisyah (TK)

Saya mau cerita sedikit tentang lapbook yang Aisyah buat. Tema lapbook kali ini adalah luar angkasa sesuai dengan topik sains yang kami pelajari. Alasan saya menggunakan kata kami dan bukan anak-anak karena bukan hanya mereka saja yang belajar saya juga belajar banyak hal baru bersama mereka. Untuk lapbook kali ini hampir semua materinya saya dapatkan dari Homeschool Creation. Hanya ada satu bagian yang saya print dari tempat lain. Bagian gambar pesawat luar angkasa yang didalamnya ada cerita Aisyah.

Untuk bagian depan lapbook saya minta Aisyah untuk menggambar apa saja yang menurutnya sesuai dengan ruang angkasa. Dia memilih untuk menggambar matahari dan rumah. Selain itu dia juga menempelkan bintang yang sudah diwarnai. Setelah selesai menempel bintang-bintang tersebut Aisyah dengan bangganya bilang, "Mi, lihat lapbook Iyah udah cantik kan ada bintang-bintang!".

Bagian depan Lapbook
Untuk bagian dalam ada beberapa lembar worksheet untuk belajar menulis yang saya gabung menjadi satu kemudian saya straples dibagian tengah lapbook. Jika Aisyah ingin melihat lembar kedua dia hanya perlu mengangkat lembar pertama keatas.

Bagian dalam lapbook

Worksheet menulis

                           Lembar kedua worksheet
Dibagian samping kanan ada deretan kantung kertas untuk menyimpan kartu-kartu kecil. Dibagian atas ada kartu untuk mencocokan gambar dengan bayangannya,  ditengah ada kartu yang bergambarkan benda-benda luar angkasa, dan dibawah ada kartu angka untuk disusun dari angka 10 - 1. Jadi anak belajar berhitung mundur sambil membayangkan akan meluncurkan pesawat ulang alik.

Tempat untuk menyimpan kartu-kartu kecil
Dibagian kiri lapbook ada buku kecil untuk anak belajar nama warna, kemudian ada kantung hijau yang isinya roket berbagai ukuran untuk disusun   berurutan dari mulai kecil sampai besar atau sebaliknya. Dan paling bawah ada kantung kertas lagi berisikan kartu-kartu untuk anak belajar phonik dengan cara melingkari huruf awal dari gambar yang ada.

Jika anak belum bisa menulis bukan halangan bagi dia untuk tidak bisa mengeluarkan isi pikirannya dalam bentuk tulisan. Kita bisa membantu dengan menuliskannya. Seperti yang saya lakukan dengan Aisyah. Saya menyuruh dia untuk menceritakan apa saja yang dia fikirkan mengenai pergi ke luar angkasa. Kemudian saya menuliskannya pada selembar kertas yang sudah dia gunting berbentuk roket. Seperti gambar dibawah.

Roket berisi cerita Aisyah


Lembar untuk menebalkan
Terakhir ada latihan menebalkan garis untuk menghubungkan roket dengan bulan. karena didalam sudah penuh akhirnya lembar tersebut ditempelkan dibagian belakang lapbook. Selesai sudah Lapbook sederhana untuk anak usia prasekolah atau TK. Yang menarik dari lapbook walaupun sumber materi yang diambil sama tapi hasil akhirnya pasti berbeda. Silahkan download materi dan buat lapbook kreasi masing-masing. Dan saya akan senang sekali berkujung melihat hasil Lapbbok dari teman-teman apabila meninggalkan alamatnya pada kota komen dibawah ini.

Minggu, 16 Oktober 2011

Belajar Sains Tematik : Luar Angkasa

Setelah selesai dengan topik Tanaman, Rafif memilih untuk belajar tentang ruang angkasa. Ada misi penting ketika kita mengajarkan tentang ruang angkasa . Bukan hanya sekedar mengetahui fakta-fakta seperti berapa jarak dari bumi ke matahari atau satelit apa yang diluncurkan pertama kali. Tapi disini kita ingin mengajak anak untuk lebih mengenal Allah yang Maha Besar melalui ciptaannya. Setelah belajar anak diharapkan untuk mengetahui bahwa bumi tempat tinggal manusia hanya benda yang kecil di alam semesta ini, bahkan matahari pun yang kita fikir sudah teramat besar karena jauh lebih besar ternyata merupakan bintang yang kecil dibandingkan bintang-bintang lain di luar angkasa. Selain itu kita ajak anak juga mengetahui  kehebatan Allah karena selain menciptakan juga mengatur gerakan benda-benda luar angkasa tersebut tanpa ada yang bertabrakan satu sama lain. Pergerakan itu membuat terjadi malam dan siang sehingga manusia bisa beristirahat. Ayat - ayat Alquran yang berkenaan dengan astronomi bisa ditulis dan ditempelkan pada lapbook nantinya.

Untuk bahan bacaan saya mendapatkannya dari situs Big Universe. Ada berbagai buku menarik tentang luar  angkasa. Masing-masing buku ditulis dengan kalimat-kalimat pendek ditambah ilustrasi menarik. Jumlah halaman pada setiap buku juga tidak terlalu banyak. Topik yang dibahas antara lain planet, astronot, pesawat ulang alik dan stasiun ruang angkasa. Sayangnya situs ini tidak gratis tapi kita masih bisa mengakses dengan cara menggunakan free trialnya untuk 14 hari.  

contoh salah satu buku di Big Universe

Anak-anak akan lebih mehami materi jika melibatkan seluruf panca inderanya. Jadi selain membaca buku saya juga mengajak Rafif dan Aisyah untuk membuat craft, menonton film, bermain peran dan belajar melalui gambar 3 dimensi di Second Life. 

Untuk ide craftnya bisa dilihat disini . Rafif memilih membuat 3 benda yaitu pesawat ulang alik lengkap dengan launch pad untuk peluncuran, stasiun luar angkasa dan Ransel astronot. 

Space jet Packs
Kami menonton film tentang pesawat ulang alik melalui Youtube. Anak-anak bisa melihat sendiri bagai mana  pesawat ruang angkasa dalam bentuk asli. Memperhatikan bagaimana cara pesawat tersebut terbang dan mendarat yang berbeda dengan pesawat yang pernah mereka tumpangi. 

Jika ingin membawa anak-anak merasakan sensasi naik roket kemudian meluncur turun dari langit silahkan jalan-jalan ke Second Life. Disana kita bisa belajar dalam bentuk gambar 3 dimensi mengenai roket, gerhana, tata surya dan teropong bintang. Saya yakin lagi masih banyak tempat yang menarik mengenai luar angkasa yang belum sempat kami kunjungi di Second Life. Sepertinya saya akan menulis topik khusus tentang Space in SL di postingan yang lain. 

Teropong bintang besar yang kami lihat di Second Life

Anak-anak suka sekali bermain peran. Mereka dengan gampangnya bisa berubah menjadi apa saja melalui bermain peran. Termasuk menjadi Astronot. Dengan hasil craft yang sudah dibuat Rafif, Aisyah bahkan Afkar bisa sibuk bermain menjadi astronot menerbangkan pesawat ulang alik atau terbang dengan menggunakan Space Jet Packs. Bahkan  rotasi bumi dan benda-benda luar angkasa juga lebih mudah dijelaskan melalui bermain peran. Kami bermain menjadi bumi, bulan, matahari dan jupiter. Kemudian saya meminta Rafif mengatur posisi bagaimana posisi sebenarnya diruang angkasa. Kemudian kami bergerak bersama sama seperti gerakan yang sebenarnya misalkan Rafif yang menjadi bulan harus berputar seraya mengelilingi saya yang menjadi bumi. Saya juga harus berputar sambil bergerak mengelilingi Aisyah si matahari.

Setelah itu kami bertukar peran lagi misalkan kali ini Rafif yang menjadi Jupiter. Jupiter ada di belakang bumi dan harus pada lintasannya masing- masing. Tidak boleh masuk ke lintasan atau menabrak bumi. Mereka juga jadi paham bahwa semakin jauh meeka dari matahari maka waktu untuk mengelilinginya semakin lama karena lingkarannya semakin jauh.  Setelah satu lintasan biasanya langsung berhenti karena terjadi tabrakan, atau ada yang pusing karena berputar-putar. Tapi yang pasti anak-anak tertawa senang sambil belajar kehebatan Allah dalam mengatur berbagai benda di luar angkasa.

Khusus untuk lapbook akan ada postingan khusus karena akan sangat panjang jika digabung disini. Sudah 2 minggu kami belajar mengenai ruang angkasa dan anak-anak masih menikmati.  Mungkin akan belajar 1- 2 hari lagi sambil menyelesaikan lapbook setelahitu kami akan pindah ketopik lain.




Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...