Rabu, 31 Desember 2008
Melatih Motorik Halus Dengan Memasak
Bolu Kukus kue favorit Rafif & Aisyah selain donat.
Apalagi kue bolu kukus bikinan sendiri :)
Saya memang sering mengajak anak-anak untuk ikut terlibat ketika membuat kue. Karena saya yakin ketika terlibat dalam proses pembuatan kue motorik halus anak juga akan dilatih. Otot-otot tangan anak belum berfungsi sempurna sehingga perlu dilatih. Anak memerlukan kelenturan atas otot-otot tangan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti menulis, menggambar dan memakai baju.
Selain dilatih dengan menggunting, menempel atau meronce, sebenarnya motorik halus bisa dilatih dengan melalui kegiatan sehari-hari seperti membuat kue. Ketika membuat kue ada proses menuang, mengaduk ataupun mencampur warna. Pada awalnya anak akan sedikit kesulitan, tepung yang harusnya dituang ke mangkok bisa bececeran karena anak belum bisa menuangkannya dengan tepat sasaran. Tetapi dengan semakin sering anak melakukan berbagai aktivitas menuang, mengaduk dan sebagainya maka motorik halusnya akan terlatih, tangannya semakin lentur dan anak semakin mahir melakukan pekerjaan dengan tangannya.
Mengupas telur, memakai baju sendiri, mengelap debu juga sarana latihan yang bagus untuk motorik anak. Dan masih banyak lagi kegiatan sehari-hari dirumah yang bisa melatih anak. Selain melatih anak motorik halus memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan berbagai aktivitas akan melatih kemandirian dan rasa percaya dirinya. Dia akan merasa dirinya menjadi bagian dari pekerjaan orang dewasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Summer Holiday
Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...
-
Berdasarkan list topik matematik a yang akan dipelajari anak, maka Rafif mulai dengan belajar Number Bond atau Ikatan Bilangan. Number Bond ...
-
Rafif sudah menyelesaikan Lapbook luar Angkasa. Artinya belajar sains dengan topik luar angkasa selesai dan kami siap pindah ke topik lain....
-
Seorang teman pernah bertanya kepada saya. Apakah saya pernah bosan menjadi Full Time Mother. Jawaban adalah saya pernah bosan, bahkan bosan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar