Kamis, 27 November 2008

Mainan Flannel

 

Media belajar anak bisa kita buat sendiri dengan mudah dan relatif murah. Bahannya bisa dari kardus bekas ataupun dari kain flannel. Salah satu karakterisitik dari kain flannel adalah bisa menempel satu sama lain. Sehingga semua bentuk yang kita buat bisa kita tempel dan kemudian dicopot kembali dengan mudah di sebuah papan atau karton yang sudah kita lapisi dengan kain flanel lain.


Saya mempunyai banyak koleksi mainan dari kain flannel tiga diantaranya seperti yang tampak pada foto. Untuk polanya bisa didapatkan dari internet ataupun buku bekas mewarnai. Mainan flannel pohon apel bisa digunakan untuk belajar menghitung, penambahan ataupun pengurangan dengan mencopot atau menempelkan buah apel di pohonnya.

Anak juga bisa lebih mengenal tugas dari pemadam kebakaran serta alat-alat yang diperlukan dengan mainan flannel pemadam kebakaran, sebagai referensi lanjutan bisa membaca salah satu buku di Lookybook ini

Mau pura-pura julan eskrim juga bisa. Ada berbagai macam rasa eskrim beserta topingnya yang bisa dipadu padankan sendiri. Selain itu kita juga bisa mengajak anak bermain memory game dengan cara menyusun beberapa jenis eskrim diatas conenya. Kemudian susunan itu di bongkar dan anak diajak untuk menyususn kemabali dengan sama persis seperti sebelumnya. Ini akan membuat anak berlatih untuk mengingat urutan tertentu.

Mainan flannel ini juga sangat membantu anak meningkatkan kemampuan bahasanya karena anak bisa menciptakan berbagai cerita dari berbagai pola mainan flannel. Jika anda tertarik bisa mencoba membuat sendiri dirumah, Insya Allah anak pasti akan senang bermain bongkar pasang flannel ini.

Jika kesulitan mendapat flannel atau tidak punya waktu untuk membuat sendiri mainan flannel bisa menghubungi saya dengan meninggalkan komentar di blog ini atau email ke umirafif@yahoo.com.sg. Selain gambar diatas saya juga punya koleksi binatang peternakan, pizza, rumah dan kendaraan.

Posted by Picasa

Sosialisasi : Saudara Sepupu

 

Sosialisasi merupakan masalah terbesar bagi para orang tua ingin melakukan homeschooling bagi anaknya. Tetapi sebenarnya sosialisasi bukan merupakan masalah besar dalam HS orang tua tidak perlu khawatir anaknya akan berubah menjadi anak pemalu dan tertutup ataupun gak gaul selama HS. Teman bisa ditemui dimana saja tidak harus disekolah. Bisa adik atau kakak dirumah, tetangga, saudara sepupu, temannya saudara sepupu, teman sesama HS, anaknya teman ibu atau bapak. Rafif mempunyai banyak teman dari rentang usia yang berbeda-beda



Rafif mempunyai banyak teman dari rentang usia yang berbeda-beda. Itu membuat dia belajar berinteraksi dengan berbagai golongan usia yang ada dikehidupan sehari-hari tidak hanya terbatas teman yang berumur sama saja. Dengan teman-teman yang lebih besar Rafif belajar bertingkah laku dan berbagi, dengan teman yang lebih kecil dia belajar untuk menjaga dan menjadi "pengajar".
Foto ini adalah foto Rafif bersama dua saudara sepupunya yang bersekolah formal. Kakak Sarah ( kelas 3 SD Yasporbi ) dan Abang Ais (kelas 1 SD Bhakti Tugas).

ps: kolam mainannya saya beli di Pasar Gembrong seharga Rp. 50.000

Posted by Picasa

Senin, 24 November 2008

Mudik ke Aceh

 

Setiap tahunnya kami selalu pulang ke Aceh, karena orangtua saya dan suami masih tinggal di Aceh hanya beda kota. Bagi anak-anak lain mudik berarti liburan, tapi bagi Rafif dan Aisyah mudik berarti mempelajari berbagai hal baru yang menarik. Mulai dari pelajaran geografi bahwa Aceh itu jauh sekali dari Jakarta membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke Aceh. Menikmati langsung berbagai alat transportasi mulai dari pesawat terbang, bis, kapal laut sampai dengan becak mesin.

Belajar berbagai macam hidup yang tinggal di pantai yang masih bersih sekali, belajar adat istiadat orang aceh sampai dengan melihat langsung dampak dari sebuah Tsunami.
Ya, keluarga kami ada yang hilang dibawa tsunami hampir lebih dari setengah anggota keluarga besar yang tinggal di Banda Aceh. Tapi sekarang sudah banyak pembangunan. Bahkan rumah-rumah yang dulunya habis disapu tsunami juga sudah mulai dihuni kembali. Mungkin mereka berfikir bahwa tsunami tidak akan datang setahun sekali. Walaupun begitu cerita tentang tsunami pasti sudah diturunkan mulai sekarang kepada setiap generasi. Sehingga ketika gempa besar kembali menghantam lagi anak cucu yang mungkin hidup 100 tahun lagi sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Cerita turun-temurun ini yang menyelamatkan ribuan orang di Pulau Semelue, pulau yang begitu dekat dengan pusat gempa tapi hanya sedikit korban yang meninggal.


Posted by Picasa

Sabtu, 22 November 2008

Flat Stanley

 
Ini foto Rafif dan teman-teman sesama homeschooler di TK Tetumnya Bu Endah sambil memajang hasil karya mereka. Selama 1 bulan Rafif dapat undangan dari Bu Endah untuk ikutan program Flat Stanley.


Flat Stanley adalah sebuah program dimana kita bisa saling mengirimkan boneka kertas yang sudah dilaminating ke setiap orang yang juga ikut program Flat Stanley. Boneka yang kita kirim akan diajak keliling oleh sipenerima dan kemudian dikirimkan kembali ke kita beserta foto-foto kegiatan boneka disaat sedang berada ditempat si penerima boneka. Pekan pertama kami kedatangan boneka Burung Pukeko dari Welinggton, Selandia Baru. Bu Endah membacakan surat dari Bennet Family dan memperlihatkan foto Bennet Family. Kemudian anak-anak di tugaskan untuk menggambar atau bercerita mengenai apa yang akan mereka lakukan dengan Pukeko selama Pukeko ada di Jakarta. Sambil menggambar Bu Endah becerita mengenai Selandia Baru, berapa lama kesana, bagaimana cuaca disana, dimana letak Selandia Baru dan berbagai fakta geografi mengenai Selandia Baru. Semua bersemangat mendergkan karena mereka ingin tahu tempat asal teman baru mereka Pukeko. Rafif mengambar Burung Pukekonya diajak beli es krim ke supermarket. Gambar-gambar mereka akan dikirimkan bersama si Pukeko kembali ke Selandia Baru.

Posted by Picasa

Tamasya Belajar


Selama ini belajar biasanya selalu dikonotasikan dengan hal yang menjemukan. Banyak ibu-ibu yang kesulitan menyuruh anaknya belajar.Beda halnya dengan Tamasya wah pasti ngga ada yang nolak :) Dalam homeschooling kedua hal ini bisa berjalanan searah. Term tamasya belajar ini pertama kali saya temukan di sampul depan buku homeschooling pertama saya yaitu Tamasya Belajar karya Linda Dobson yang diterjemahkan oleh Mizan.

Begitu melihat buku ini saya seneng banget karena sudah lama nyari buku tentang HS di Indonesia. Selama ini informasi tentang HS paling cuma dari majalah yang ga komplit. Lihat judulnya pas banget sama pandangan saya dengan HS. Ketika saya menjalankan HS dengan anak itu berarti kami melakukan perjalanan yang menyenangkan menjadi pembelajar sejati. Kami melalui jalan yang tidak banyak orang melaluinya, tapi bukan berarti karena ngga asyik. Justru dalam HS belajar itu seasyik bertamasya. Dimana ilmu itu dicari bukan untuk mendapatkan nilai. ilmu itu dicari untuk lebih mnegenal Allah SWT.

Domain baru

Akhirnya setelah sekian lama vakum bisa ngeblog lagi. Mulai saat ini saya punya tekad untuk bisa membagikan pengalaman menjalankan homeschooling secara reguler dan terperinci melalui blog ini. Domain juga sudah dirubah tidak lagi menggunakan blogspot menjadi lebih simple dengan hanya menampilkan nama saja. Domain ini saya beli dari Yahoo Domain hanya seharga sekitar Rp. 20.000 untuk satu tahun pertama, jauh lebih murah dari harga domain lain yang berkisar antara Rp. 80.000 - 100.000. Eiiit, jangan kaget dulu, Rp. 20.000 karena Yahoo lagi ada program discount.

Blogspot sendiri sebenarnya juga menyediakan layanan pembelian domain tapi harganya $ 10 . Tahun kedua saya akan melakukan transfer domain pindah layanan ke penyedia domain lain karena untuk tahun kedua tarif yang ditetapkan yahoo lebih mahal lagi.

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...