Jumat, 25 Juni 2010

36 Dongeng Pilihan Kak Andi


Buku 36 Dogeng Pilihan Kak Andi ini berisi 36 cerita pendek dengan para tokoh utamanya adalah para binatang. Binatang-binatang ini memiliki nama yang unik sesuai dengan jenis binatangnya misalnya Kuci Kucing, Peny Penyu dan Kolin Kelinci. Setiap cerita yang ada dibuku ini   mengajarkan sebuah positif untuk anak misalkan berani membela yang benar, kerja sama, disiplin ataupun mengambarkan akibat buruk yang ditimbulkan karena perbuatan jelek. Misalkan pada salah satu cerita ada kelinci yang tidak sabar ingin menerobos antrian untuk mendapatkan es krim dengan cara melompati hewan-hewan didepannya. Beberapa hewan berhasil dilompati tetapi ketika ingin melompati rusa kakinya tersandung tanduk rusa dan akhirnya kelinci tersebut jatuh menimpa meja es krim. Batal deh makan es krimnya.

Buku ini ditulis dan digambar oleh Kak Andi Yudha yang memang pakarnya mendongeng sambil menggambar. Saya pernah melihat sendiri betapa jagonya Kak Andi mendogeng sambil menggambar pada waktu peluncuran buku tips mendongengnya Kak Andi di toko buku MP Book Point. Gambar-gambar dibuku ini pun sangat menarik dan sesuai dengan tema. Bahasa dalam buku ini pun sangat sederhana sesuai sehingga dengan cepat dapat dipahami anak. Saya sudah selesai memembacakan seluruh cerita dalam buku setebal 156 halaman ini, tapi sekarang anak-anak kembali meminta saya mengulangi membacanya. Saat ini saya bergantian membacanya dengan Rafif karena Rafif menolak untuk membacanya sendiri. Terlalu banyak tulisan alasannya. Setelah Rafif membaca 1 halaman lalu giliran saya yang membacanya. Pendengar setianya Aisyah ditambah Afkar yang sekali-sekali ikut nimbrung :)

Setelah membaca beberapa cerita saya kemudian mengajak anak-anak untuk membaca ensiklopedi untuk mengetahui lebih detil mengenai karakteristik binatang yang ada dalam cerita. Di dalam Ensiklopedia terbitan Time Life anak-anak jadi bisa melihat foto binatang-bintang tersebut serta beberapa fakta penting mengenai binatang tersebut.

Pengetahuan mengenai fakta tersebut kami pergunakan ketika bermain pura-pura. Misalkan saja hiu akan mati jika berhenti bergerak, maka anak yang berperan jadi hiu harus terus bergerak. Jika dia diam maka dia kemudian pura-pura mati. Jika Rafif dan Aisyah sedang jadi penyu yang  sedang dikejar "ikan hiu umi dan dek Afkar" maka mereka cepat-cepat masuk kedalam selimut setiap saya dan Afkar mendekat. Karena dari buku yang mereka baca penyu akan memasukkan kepala dan tungkainya kedalam cangkang setiap akan diganggu hewan lain. Dengan cara bermain peran inilah anak-anak bisa  lebih menerima fakta-fakta daripada hanya sekedar dibacakan saja.


Tidak ada komentar:

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...