Rabu, 07 Januari 2009

Penerapan Kurikulum Diknas dalam Homeschooling

Banyak orang tua yang masih mengalami kesulitan dalam menjalani kurikulum dalam homeschooling. Dari mulai memilih kurikulum apa yang akan dipakai sampai bagaimana menjalankan kurikulum tersebut. Dalam homeschooling sebaiknya anak yang akan menjadi subjek bukan kurikulum. Sehingga pada akhirnya kurikulum yang menyesuaikan dengan anak.

Di Indonesia saat ini hanya baru ada Kurikulum Diknas, sedangkan dari luar negeri ada begitu banyak pilihan

Dari yang gratis sampai yang harganya ribuan dolar. Kurikulum Luar negeri saat ini yang sedang popular di Indonesia adalah kurikulum dari Universitas Cambridge. Kurikulum Cambridge bisa di download secara cuma-cuma melalui www.cie.org.uk HS hanya akan dikenakan biaya ketika akan mengikuti ujian sertifikasinya.

Begitu juga halnya dengan Kurikulum DIKNAS. Kurikulum DIKNAS bisa didownload gratis di www.puskur.net. Ketika akan mengikuti ujian persamaan baru dikenakan biaya. Sebagian besar HS di BERKEMAS menggunakan kurikulum Diknas. Kurikulum untuk satu semester atau 6 bulan bisa diselesaikan dalam waktu 3 bulan.

Langkah-langkah yang diambil dalam menerapkan kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Cari tahu terlebih dahulu kompetensi apa yang harus dikuasai oleh setiap tingkatan kelas anak. Kompetensi ini bisa dilihat dari Standar Isi yang terdapat di puskur.net. Selain itu Sekarang juga sudah banyak beredar buku intisari pelajaran selama SD, SMP atau SMA.
2. Bandingkan semua kompetensi dari tiap pelajaran. Karena biasanya satu kompetensi dipelajari beberapa kali dalam mata pelajaran yang berbeda. Misalnya : Untuk kelas 1 SD ada topik Tentang Aku. Topik ini dibahas dimata pelajaran Bahasa Indonesia, Sains dan IPS. Didalam matematika ada kompetensi menghitung 1 – 10. Dalam HS kita tidak perlu menyediakan waktu yang berbeda –beda untuk belajar mata pelajaran yg berbeda dengan topik yang sama. Kita bisa menggabungkan semua kompetensi itu dalam satu waktu. Kita bisa membahas anggota tubuh (sains), menghitung berapa jari kaki (matematika), mengajarkan tempat tinggal (IPS) serta membuat cerita tentang aku (bahasa Indonesia) dalam satu kesempatan. Sedangkan disekolah mungkin akan membutuhkan waktu lebih.
3. Susun semua kompetensi yang akan dia capai anak dalam satu semester dalam suatu table yang ditempelkan di tempat yang mudah diraih. Misalkan di kulkas. Beri tanda setiap anak berhasil mencapai kompetensi yg diharapkan.
4. Aplikasikan kompetensi yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari. Jangan berpatokan bahwa belajar harus selalu melalui buku teks. Misalkan dengan membagi kue untuk belajar pecahan atau dongeng tentang nabi sebelum tidur untuk pelajaran agama.
5. Bangkitkan mood yang membuat anak merasa bahagia sehingga belajar juga akan menjadi menyenangkan.
6. Biarkan anak mempelajari sesuatu secara tuntas dan mendalam. Ketika anak sedang asyik dengan bahasa Inggris biarkan dia menyelesaikannya walaupun mungkin hari itu dia tidak belajar topik lain.

Selain itu ada juga beberapa faktor yang membuat anak HS lebih cepat menyelesaikan kurikulumnya dibandingkan dgn sekolah. Faktor-faktor tersebut adalah:

*
sistem belajar yang privat bukan klasikal membuat anak lebih cepat menyerap informasi karena dia bisa langsung menanyakan hal-hal yang kurang dimengertinya. Selain itu juga ketika anak sudah selesai dgn suatu topik dia dapat terus melanjutkan tanpa harus menunggu temannya selesai terlebih dahulu.
*
Gaya belajar masing-masing anak juga sudah diketahui sehingga orang tua bisa memberikan materi sesuai dengan gaya belajar mereka. Misalnya anak dengan kecenderungan kinestetik akan kesulitan untuk menghapalkan table perkalian dgn hanya melihatnya saja, mungkin akan lebih mudah bagi sianak untuk menghapalkannya sambil bermain bola.
*
Suasana Belajar di rumah yang tidak se-kaku disekolah membuat anak lebih rileks dan siap menerima pelajaran.
*
Dalam HS anak juga lebih fokus karena tidak berada dalam satu ruangan yg terdiri dari banyak anak.

Buku Pendukung Penerapan Kurikulum

*
Panduan Lengkap Homeschooling oleh Maulia D. Kembara, M.Pd.
*
Ma Belajar Yuk oleh Dra. Anggerina Nutriana S
*
Setiap Anak Cerdas oleh Thomas Amstrong

Posting terkait dengan tulisan ini:
- Mendapatkan Sertifikasi atau Ijazah Homeschooling
- Independent Learner

7 komentar:

Anonim mengatakan...

sy usia 15 tahun,mo ikut home schooling,tpi klo home schooling tu dapet ijazah gak???trus klo home schooling tu bisa nerusin ke perguruan tinggi gak???apa plajaran di homeschooling tu sama dengan SMA???trus klo usia antara 16-19 tahun tu banyak gk yg ikut home schooling???




maaf klo bnyk tnya,sblmnya trimakasih,

Dara Maina mengatakan...

Irfan kalo mau homeschooling itu bisa kok dapet ijazah. Kamu bisa ikutan Paket C dan dapat ijazah kesetaraan yang bisa dipake buat mendaftar diseluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kalo untuk Univ. Swasta kamu bisa coba tanya dulu ke univ yg dituuju apakah menerima paket C atau tidak.
Kalau kamu mau HS pake kurikulum diknas mata pelajarannya sama dengan di sekolah sedangkan kalo kamu mau pake kurikulum luar ada banyak mata pelajaran yang bisa kamu pilih. salah satu kurikulum laur negeri adalah cambridge bisa dilihat di www.cie.org.uk.
Di komunitas Berkemas ada sekitar 50 anak SMA yg HS, kalo kamu berminat saya bisa kenalin kamu ke salah satu HS SMA yang saya kenal.

Amanda mengatakan...

Ass ibu Dara, saya Muthia usia 17tahun, saya berminat mengikuti homeschooling, karena saya menjalani perawatan cukup lama di rumah sakit sehingga banyak pelajaran yang tertinggal, namun sampai sekarang saya masih belum mendapatkan referensi mengenai homeschooling yang ada untuk anak sma, bisa minta bantuan informasinya bu? trims, wass.

Renata Marelene mengatakan...

Sekedar informasi untuk para orang tua home schooler dan rekan-rekan lainnya, kami memiliki produk CD interaktif (e-learning) untuk membantu siswa SMP dan SMA dalam mempelajari Biologi, khususnya tentang Sistem Tubuh Manusia dan Keanekaragaman Hayati. CD ini sudah bilingual (bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), sangat kaya akan fitur animasi, ilustrasi, latihan, dan games-games yang dapat meningkatkan kualitas belajar anak secara mandiri. Jika putra-putri Anda masih duduk di Bangku SD, maka CD ini dapat juga Anda pergunakan sebagai alat bantu dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah. Info lebih lanjut, kunjungi website kami: www.centrinova.com. Untuk CD pembelajaran human Body Systems, terdiri dari 3 disk, harga Rp. 140.000,-, dapat dibeli di toko-toko Gramedia terdekat di kota Anda (cari di bagian CD ROM komputer). CD juga dapat dipesan melalui 021-53150501

Azhar mengatakan...

Saat ini saya berusia 15 tahun, tertarik untuk ikut homeschooling. Boleh tau cara daftar-nya?

bunda abdan & aisha mengatakan...

terima kasih artikelnya mba. Salam kenal saya Rika. Saya baru mau memulai homeschool SD dan sedang mencari kurikulum yang cocok.

arthawijisusanti mengatakan...

saya seorang guru yang kebetulan di karuniai anak abk, sekarang dia bersekolah di sekolah inklusi kelas dua sd. saya berniat untuk meng hs kan dia, dan mengajarnya sendiri dirumah berdasarkan kurikulum diknas, apakah hal itu bisa dilakukakn?

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...