Selasa, 13 Januari 2009

Field Trip: Museum Transportasi


Rafif jatuh cinta dengan alat transportasi. Setiap melihat alat transportasi matanya akan berbinar-binar. Dia jatuh cinta pada semua alat transportasi dari mulai mobil, sepeda, pesawat, bis bahkan gerobak. Tidak terhitung lagi berapa banyak buku bertopik alat transportasi yang dia punya. Dia selalu bersemangat jika membicarakan alat transportasi. Dari umur 3 tahun dia sudah hapal berbagai jenis merek mobil dan bisa membedakannya dengan hanya melihat sekilas saja. Bahkan kemampuan membacanya juga dia dapatkan dengan membaca berbagai merek kendaraan bermotor. Setiap berada di tempat parkir biasanya saya dan Rafif akan berkeliling sejenak untuk membaca berbagai merek mobil yang sedang di parkir.

Makanya nggak heran kalau Rafif very excited ketika saya membawanya ke Museum Transportasi. Museum yang berada didalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah ini hanya mengenakan biaya Rp. 2.000 untuk tiket masuk. Tapi sebelumnya kita harus membayar Rp. 9.000 untuk tiket masuk TMII. Waktu masuk saya sempat bingung karena museumnya sepi sekali selain kami, hanya ada beberapa pekerja museum yang sibuk membersihkan dan mengecat beberapa bagian museum, dan beberapa orang yang sepertinya sedang melalukan pemotretan untuk foto pernikahan. Ini bukan pertama kalinya kami ke museum tapi rasanya aneh sekali ketika mendapati kami menjadi satu-satunya rombongan yang memang datang untuk melihat-lihat kendaraan yang di pamerkan.

Tapi Rafif tidak perduli dengan suasana yang sepi bersama Aisyah dan tentenya, dia sibuk berlarian dari satu kendaraan ke kendaraan yang lain dan tidak akan melewatkan kesempatan untuk bisa menaikinya apabila kendaraan yang dipamerkan bisa dinaiki. Sebenarnya tidak terlalu banyak kendaraan yang di pamerkan setidaknya tidak sebanyak yang saya bayangkan sebelum memasuki museum. Di bagian paling depan ada satu buah pesawat Garuda. Kemudian di bagian samping ada beberapa kereta api lama salah satunya termasuk kereta api yang membawa Presiden Soekarno. Kereta api menjadi koleksi terbanyak dari mueseum ini selain di bagian depan di belakang juga ada beberapa kereta api serta stasiun buatan.

Dibagian tengah ada satu buah bangunan bertingkat dua yang hanya berisi beberapa kendaraan kuno termasuk diantaranya "oplet si Mandra" dan "motor kakek buyut Rafif". Dipelataran gedung ada sebuah bis tingkat yang di cat berwarna merah. Wah Rafif terlonjak-lonjak melihatnya karena selama ini dia hanya melihat foto-fotonya saja. Saya juga sempat surprise melihat bis tingkat tersebut karena saya ingat saya pernah naik bis tersebut ketika masih duduk di bangku SD hanya saja dulu catnya bukan merah melainkan biru dan abu-abu. Ketika saya bercerita tentang pengalaman saya diwaktu kecil naik bis tingkat Rafif jadi pengen ikutan naik, sayang bis tingkatnya ditutup jadi tidak bisa dinaiki. Akhirnya foto-foto aja deh :).

Ini dulu oleh-oleh kami dari Museum Transportasi TMII. Kalau lagi ke TMII silahkan mampir :) Rencananya kami akan mengunjugi beberapa museum lagi yang ada di Jakarta, karena saya ingin anak-anak tidak hanya mengenal mall saja tapi juga mengenal tempat-tempat bersejarah.

2 komentar:

Festival Museum Nusantara mengatakan...

seru juga ya pengalamannya ke museum transportasi.jadi pengen kesana

Dara Maina mengatakan...

buat Rafif sih emang seru banget...buat anak-anak yang namanya ke museum itu sama serunya dengan ke mall. Terakhir kami ke museum Tsunami d Banda Aceh. tapi belum ada ceritanya krn fotonya masih tercecer ntah dimana.

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...