Kamis, 19 Juni 2008

Independent Learner

Banyak orang menyangka bahwa orang tua harus selalu stand by untuk menjadi guru bagi anak-anaknya. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Saya tidak harus selalu menghabiskan sekian waktu tertentu setiap harinya untuk mengajari anak saya seperti layaknya guru di sekolah. Itu tidak mungkin dan tidak harus dilakukan. Walaupun saya ibu rumah tangga yang mempunyai banyak waktu untuk menagajari anak, tetapi saya tidak mempunyai kapasitas untuk menjadi guru bagi semua mata pelajaran. Apalagi ketika anak menjadi besar ketika dia mulai mempelajari hal-hal yang diluar pengetahuan dan sama sekali tidak menarik bagi saya. Maka saya menempatkan diri saya sebagai fasilitator yang membantu anak untuk dapat belajar secara mandiri tanpa harus selalu tergantung dengan guru. Anak hendaknya bisa belajar dari buku, internet, film, ataupun seseorang yang mempunyai keahlian dibidang yang ingin dia pelajari.
Anak saya Rafif mempunyai ketertarikan yang besar dengan kendaraan dan mesin-mesin besar. Sedangkan pengetahuan saya sangat minim. Karena itu saya memenuhi rasa ingin tahunya dengan menyediakan berbagai buku ttg kendaraan dan alat-alat berat, atau membantu mencarikan situs-situs yang terkait. Saat ini dia senang sekali bermaindari berbagai alat transportasi yang terbuat dari kertas yang saya print dari Canon Papercraft
Untuk mendukung anak menjadi pembelajar mandiri ada 3 modal utama yang hendaknya dipupuk sedini mungkin yaitu :

1. Senang Membaca
Membaca adalah jendela ilmu pengetahuan. Terlalu klise kedengarannya ya 
Tapi membaca tidak hanya sekedar menyuarakan huruf-huruf saja, karena tidak ada gunanya membaca ketika kita tidak mengetahui apa yang kita baca. Oleh karena itu anak balita lebih baik kita memusatkan perhatian kepada literasi (kepahamannya) sebelum mengajarkannya membaca. Bagaimana membuat anak paham dan senag akan membaca akan saya tulis di posting-posting selanjutnya.

2. Punya Rasa Ingin Tahu Yang Besar
Anak belajar dari rasa ingin tahu, mereka belajar banyak dari pertanyaan-pertanyaan. Dan kita tidak perlu mengajarkan anak balita untuk banyak bertanya karena mereka secara alamiah memang suka bertanya. Hanya saja biasanya kemampuan ini akan menghilang disekolah konvensial karena mereka disibukkan untuk menjawab pertanyaan dibandingkan didukung untuk selalu ingin tahu.


3. Menguasai Bahasa Inggris
Sebagian besar informasi di internet masih dalam bahasa inggris, dan internet merupakan sumber belajar yang luar biasa. Dengan bahasa Inggris anak bisa mencari tahu lebih detil berbagai topik kesukaannya ataupun bisa ikut berbagai kelas online seperti di dunia virtual Second Life.

Tidak ada komentar:

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...