Selasa, 09 Desember 2008

Mengajarkan Anak Membaca

Rafif bisa membaca ketika umur 3.5 tahun. Ini yang jadi "penyelamat" dari keinginan nenek serta kakek untuk memasukkan Rafif kesekolah. Bagi mereka indikator keberhasilan Rafif belajar dirumah adalah bisa membaca. Homeschooling mereka anggap berhasil karena melihat Rafif bisa dengan senang membaca buku. Tapi bisa membaca sebenarnya bukan tujuan utama saya menjalankan homeschooling. Bahkan saya tidak khawatir kalaupun ketika sudah berusia 7 tahun Rafif belum bisa membaca.

Tujuan utama saya adalah anak senang dan mengerti apa yang dia baca bukan hanya sekedar membunyikan huruf demi huruf tanpa dia tahu apa artinya. Kalau ada yang bertanya berapa lama saya mengajarkan anak membaca saya akan menjawab 3 tahun. Ya butuh waktu 3 tahun untuk membuat dia bisa membaca.

Saya memulainya ketika Rafif berumur 6 bulan. Saya mulai memperkenalkan buku seperti layaknya mainan. Awalnya tidak langsung dengan membacakan tetapi dengan memperlihatkan bagian-bagian dari buku, cara membuka buku, menunjukkan judul serta pengarang buku dan memperlihatkan gambar-gambar yang ada. Tidak langsung berhasil memang butuh beberapa waktu dan beberapa buku yang robek :) sampai Rafif terbiasa dengan buku.

Ketika mulai dibacakan juga tidak berlangsung lama pada awalnya, tetapi lama kelamaan tingkat konsentrasi Rafif mendengarkan cerita mulai meningkat. Saya meminimilisasi pengaruh tv agar dia lebih tertarik dengan buku. Karena TV dengan gambarnya yang beregarak lebih menarik daripada buku. Ketika umurnya 2 tahun dia sudah benar-benar mencintai buku. Setiap hari selalu minta dibacakan buku termasuk juga buku-buku dalam bahasa Inggris. Saya juga mulai meningkatkan pemahamannya ketika dibacakan buku dengan cara menanyakan beberapa hal yang terdapat dibuku. saya juga belajar banyak dari buklet yang diterbitkan oleh Pemerintah Amerika untuk program Head Start-nya bagaimana mengajarkan literacy kepada anak.

Setelah Rafif sangat menikmati buku saya mulai mengajarkannya membaca dengan cara mengenalkan huruf, menempelkan tulisan di benda-benda yang ada dirumah supaya dia mengerti bahwa setiap susunan huruf itu mempunyai makna ataupun bermain tebak-tebakan kata.

Umur 3 tahun lebih saya mengenalkan Rafif metode Cantol Raudhoh yaitu suatu metode mnegenalkan anak dengan suku kata melalui VCD lagu dan kartu kartu. Setiap satu suku kata diasosiasikan dengan satu benda misalnya ba dengan baju, ca dengan cabe dan seterusnya. Kurang dari sebulan kemudian Rafif sudah bisa membaca buku dan paham apa yang dia baca sekarang dia bahkan sudah bisa membacakan buku untuk Aisyah. Metode Raudhoh memang membantu tapi tanpa rasa ketertarikan yang kuat terhadap buku sebelumnya tidak mudah bagi Rafif untuk bisa membaca buku. Cuma ada satu kelemahan dari metode mambaca dengan suku kata seperti metode Raudhoh yaitu anak tidak bisa menulis apa yang sudah dia baca. Seperti kata payung ataupun nyenyak Rafif masih kesulitan menuliskannya. sehingga walaupun sudah bisa membaca saya masih harus mengajarkan membaca secara mengeja juga agar dia bisa menuliskan apa yang dia baca.

Tidak ada komentar:

Summer Holiday

Libur telah tiba... Libur telah tiba... Hatiku gembira.... Siapa yang ga gembira kalau lagi liburan, apalagi kalau liburnya selama 11 min...